Seperti yang
saya ceritakan di postingan saya sebelumnya tentang N-Shinju. Dari sana saya
belajar sedikit tentang mutiara yang harus di ketahui oleh masyarakat awam.
1.
Mutiara
tidak bisa di jual kembali.
Tidak seperti
batu emas, berlian, atau bahkan silver, mutiara merupakan permata yang tidak
bisa di jual kembali.
2.
Mutiara
asli Indonesia hanyalah mutiara air laut.
Air tawar bukan hasil produksi perairan
nusantara. Biasanya mutiara air tawar di produksi di China dan hanya memakan
waktu 6 bulan. Seperti memelihara ikan lele, proses pembuatan mutiara tawar
sangat murah di bandingkan mutiara air laut.
3.
Mutiara
hitam bukan dari indonesia.
Seperti gossip
yang kita dengar, banyak orang bilang kalau mutiara hitam yang paling bagus
berasal dari maluku atau timur indonesia. Itu bohong, kerang penghasil mutiara
hitam hanya bisa di produksi di Tahiti, kepulauan Micronesia. Kerang penghasil
mutiara hitam tidak bisa hidup di Indonesia. Kalaupun ada itu mungkin mutiara putih yang di suntikan
warna.
4.
Mutiara
hitam tidak semahal yang kita kira.
Di dunia
mutiara, rate mutiara hitam itu justru paling murah. Mutiara air laut yang ada
di Indonesia relatif
mahal, dinilai dari lamanya waktu
produksi yang memakan waktu 1,5 sampai 2 tahun, sementara mutiara hitam
hanya memakan waktu 9
bulan. Itulah sebabnya kenapa mutiara hitam lebih murah.
5.
Cara
menilai mutiara bukan dari besarnya saja.
Yang pertama kali harus konsumen lihat saat membeli
mutiara adalah cahayanya (luster). Apa sinarnya bagus atau tidak, karena itu memang fungsi memakai perhiasan
bukan? Setelah itu faktor2 lain baru menyusul seperti ukuran, bentuk, tingkat
kecacatan dan warna.
6.
Mutiara
tanpa nukleus harganya lebih mahal.
Semakin natural
mutiara tersebut semakin mahal pula harganya, mutiara yang banyak di jual di
pasaran biasanya hasil budidaya, tetapi jika kerang menghasilkan mutiara tanpa
di pancing menggunakan nukleus harganya sudah
pasti lebih mahal. Dalam dunia mutiara hal ini di sebut Keshi.
7.
Nukleus
bukan plastik.
Sepitas saat
melihat nukleus pasti orang mengira itu adalah plastik, padahal nukleus itu di dapat dari air liur kerang yang di olah
sedemikian rupa agar berbentuk bulat dengan harapan saat nukleus di masukan
kedalam mulut kerang mutiara yang di hasilkan akan berbentuk bulat.
8.
Jika
sudah cacat mutiara tidak bisa di perbaiki.
Tidak seperti
emas yang bisa di krum, mutiara tidak bisa. Jika mutiara sudah mulai kusam atau
cahayanya memudar, tidak ada hal
yang dapat pemilik lakukan untuk mengembalikan warna dan cahaya yang
telah hilang.
9.
Perawatannya
harus hati2.
Mutiara
merupakan permata yang sangat ringkih, agar cahayanya tidak mudah hilang pemiik
disarankan agar berhati2 dalam memakainya sperti : jangan biarkan mutiara
terkena sabun (kandungan aerosol), parfum, kosmetik, dll karena hal2 tersebut
dapat merusak lapisan mutiara. Jangan jika selesai dipakai, simpan mutiara di
dalam kain berbahan flanel.
Pembelajaran Tentang Mutiara
Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir
on
9:24 AM
Rating:
No comments: