Gunadarma Studentsite News

Cerita Pendek **FIREWORK**

**FIREWORK**

February, bulan cinta kalau kata orang. Tapi bulan February tahun ini mendatangkan bencana bagiku.

“ta-“
“KU BILANG KELUAAAR!!!” aku mendengar suara bentakan ibu saat aku mau memasuki apartemen.
pasti ibu bertengkar lagi dengan ayah.
“INI RUMAHKU!!!” teriak ayaah.
Mendengar perkelahian itu lagi, akupun mengurungkan niatku untuk memasuki rumah. Aku tutup pintu apartemenku yang terletak di lantai 4 itu dan berjalan menuju lift.
Ting
Lift terbuka.
“Joey~!!” teriak Pheobe, tetangga sebelah apartemenku.
eh, halo...” kataku lesu.
“kenapa, Loe? Lesu amat.”
“nothing.
.” akupun memasuki lift yang pintunya masih di tahan Pheobe.
mau kemana?” tanya Pheobe.
Aku menaikan bahuku, “entahlah”
kalau begitu Lo harus ikut Gue
“kita mau kemana?” tanyaku.
“ikut ajaaa~~!!” kata Pheobe.
Pheobe memencet tombol 16. Lantai terakhir di gedung apartemen tempat kami tinggal.
Pheobe adalah tetangga sebelah apartemenku, ia teman dekatku. karena kami
 satu apartemen dan satu sekolah, makanya kami sering menghabiskan waktu bersama.
“ada apa sih?” tanyaku.
Pheobe mengembangkan senyum manis di pipinya. “ hihii..pokoknya ikut.” Kata Pheobe dengan nada sedikit memaksa.
“hhh..baiklaah..toh aku pun tidak punya tujuan malam ini.” Kataku.
Ting
Pintu lift terbuka di lantai 16. Pheobe menarik tanganku dan ia mengajakku berlari.
“heeei.. sabaar..” kataku kerepotan karena di bahu kananku aku masih memanggul tas sekolahku.
ayo cepat..”kata Pheobe tidak sabar seperti anak kecil.
iya iyaaa..”kataku ikut mempercepat lariku.
Dan akhirnya kami sampai ke loteng.
“ada apa di sini?” tanyaku celingak celinguk.
“ssst…
sini..” Pheobe mengajakku ke sebuah sudut. Ke dalam gudang tepatnya. “ sini Joe, gue mau ngasih unjuk harta karun gue” kata Pheobe.
aku melirik ke sekelilingku “Loe nyimpen harta karun di gudang atap?”
phoebe mengangguk semangat “taraaaaa~” kemudian menunjukan sebuah peti yang saat di buka ternyata di dalamnya terdapat banyak sekali kembang api yang belum di nyalakan.
“uwaaa? kereeeeen!!”kataku terpana.. “ini semua loe yang ngumpulin?” tanyaku mengecek sebuah kembang api berbentuk roket.
Ph
eobe mengangguk.
“hebattt! Kok aku
ngga tahu??” aku terpana melihat begitu banyaknya koleksi kembang api yang ia punya.
Pheobe hanya tersenyum penuh rahasia.“
sini!” kata Pheobe.
“mau kemana?” tanyaku.
“kita nyala
in satu!!” kata Pheobe semangat. “tapi satu aja ya!” kata Pheobe menegaskan.
Aku mengangguk.
Pheobe menyerahkan sebuah kembang api berbentuk selongsongan panjang dan memberikannya padaku. “ini, loe pegang!” Katanya.
“ada 10 tembakan, katanya keren.
Loe berani kan pegang giniaan?” katanya.
“Gue ini cowok, Py!! Beranilaaah!” Kataku gengsi.
Pheobepun mulai membakar sumbunya dan..
DHUAAAAR..
“satuuuu” triak Pheobe.
DHUAAAAR..
“duaaa..” triaknya lagi
DHUAAAAR..
“tigaaa..”akupun ikut berteriak bersamanya.
DHUAAAAR..
“empaaaat”
DHUAAAAR..
“limaaaa..”
DHUAAAAR..
“enaaam”
DHUAAAAR..
“tujuuuuh”
DHUAAAAR..
“lapaaaaan”
DHUAAAAR..
“sembilaaan”
DHUAAAAR..
“sepuluuuuhhhh…… yeiiiy.. hahahaha” kamipun bersorak dan tertawa bersama.
“t
his is fun, right? kata Pheobe.
Aku menyetujui omongannya dengan anggukan.
Kamipun duduk di atap menikmati bintang
-bintang yang malam itu juga bersinar dengan indahnya.
“bonyok loe berantem lagi ya?” kata Pheobe.
Aku mengangguk. “Maaf yah kalau rumah loe suka keberisikan dengar triakan mereka. tenang saja, mereka akan segera bercerai kok, sidang sudah di mulai minggu lalu. Jadi
loe nggak akan keberisikan lagi.” Kataku
Pheobe menggeleng. “
gue nggak merasa terganggu kok. Tapi khawatir sama kondisi loe aja.” Kata Pheobe.
“terimakasih.” Kataku, “
but I’m okay.”
gue pernah kehilangan sahabat gue.” Kata Pheobe.
“kenapa?”
“bunuh diri. Karena orang tuanya berpisah beberapa waktu sebelum kematiannya. Dia menjatuhkan dirinya dari gedung apartemen tempat ia dan kedua orang tuanya dulu tinggal.” Cerita p
heobe, gadis itu mulai menundukan kepalanya dengan suara sedikit bergetar.
you okay?” tanyaku.
Pheobe mengangguk dan memulai ceritanya lagi. “
kembang api adalah hal yang paling di sukainya. Semalam sebelum kematiannya, dia ngajak gue jalan ke festival di sekolah dia yang katanya di tutup dengan atraksi kembang api. tapi, malam itu gue gak mau nemenin dia main kembang api karena  gue gak pede main ke sekolahnya karena mantan gue anak sekolah situ. padahal gue tahu dia butuh gue buat nge-distract  pikirannya dari kasus perceraian kedua orang tuanya. besokannya, dia terjun dari atap apartemennya. Ia di temukan meninggal sambil menggenggam kembang api.” Ceritanya.
Akupun mengalihkan padanganku ke langit. Mati. Itu memang terlintas di pikiranku.
Dalam waktu dekat  ini orang tuaku akan bercerai. Dan kurasa, nggak ada hal yang indah lagi di dunia ini.
loe jangan mati, Ya?” kata Pheobe meminta.
“apa urusan
loe, gue hidup atau nggak?” kataku sedikit ketus.
you know what, bunga itu nggak Cuma terlihat indah saat siang saja. Tapi juga indah saat malam.” Katanya sambil tersenyum.“kalau loe melihat bunga di malam hari di kala langit sedang cerah, dan loenyalain kembang api di dekatnya. loe akan bisa melihat keindahan bunga-bunga dari sisi lain. Begitupun kehidupan, sekalipun lika liku yang sedang loe lalui terlihat berat dan gelap, tapi lihatlah sisi indahnya. Semuanya mengajarkan diri kita untuk lebih kuat dan mencari terang untuk terus maju.” Ujar Pheobe memberi nasihat.
Ia benar.
“hari ini, tepat 3
tahun yang lalu sahabat gue meninggal. loe tahu dimana ia tinggal?”
Aku menggeleng.
“di sini, tepat apartemen
loe.”
Aku tersentak kaget.
“entah mengapa,
gue tergerak untuk ngomong hal ini semenjak loe pindah ke situ. Terutama semenjak gue denger bonyok loe ribut setiap malam.”
wahh loe perhatian juga ya hahahaledek ku
gue khawatir.” Kata Pheobe lembut.
“trimakasih.”
janji ya?.” Katanya
“apa?” tanyaku.
“jangan mati.” ujarnya Pheobe. “
gue gak mau kehilangan siapapun lagi.”

Ia benar, mati tidak ada gunanya. Aku harus melihat sisi baik dari semua ini. Orangtuaku boleh bercerai, tapi
hidup ku tidak boleh tercerai berai.
you right, Pheobe. sekalipun lika liku yang sedang gue lalui terlihat berat dan gelap, tapi gue harus bisa ngelihat sisi indahnya. Karena hal ini, gue bsia tahu, di dunia ini ada gadis baik yang peduli sama hidup gue dan gue rasa, semua kebaikan loe cukup untuk bikin bertahan walaupun harus menghadapi perceraian mereka.” Kata ku. “gue janji, gue gak akan bunuh diri karena hal apapun.” Kataku.
Pheobe tersenyum lega.
***
Sidang perceraian sudah mendapatkan hasil. Mereka berpisah. Aku ikut ibuku, tetap tinggal di sini.
“Joey” panggil ayahku. “maafkan ayah, jagalah ibumu dan jangan jadi pria seperti ayah.” Kata ayah.
Aku mengangguk dan mendekap ayahku, ingin ku menangis tapi ku tahan semua air mataku dengan gengsiku.
Aku pun meninggalkan ruang sidang dan keluar pintu pengadilan.
Kulihat Pheobe sedang berdiri di seberang jalan sambil mengendong sekardus kembang api.
“mau main kembang api?” tanyanya dari seberang.
Aku pun berlari ke sebrang dan berkata. “
yuk!”
bulan febuary tahun ini memang ada bencana. Tapi percikan kehindahan akan tetap ada karena itulah kehidupan.

-TAMAT-
Cerita Pendek **FIREWORK** Cerita Pendek **FIREWORK** Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir on 2:48 AM Rating: 5

No comments:

Theme images by fpm. Powered by Blogger.