Gunadarma Studentsite News

MOS Cafe

         Dalam kesempatan kali ini lagi saya akan mengutip tempat makanan, karena saya di ajak oleh teman saya karena suka kuliner. Kali ini sebuah tempat bagi pencinta burger, yaitu dengan nama “MOS Cafe” yang berada di Jakarta hanya ada di BlokM dan Plaza Senayan. Dalam MOS Cafe ini terkenal burgernya yang enak dinamakan “MOS Burger” yang menyajikan burger sebagai menu khasnya. Tidak hanya beef burger, di sini juga menyediakan yakiniku burger, shrimp burger, ataupun burger dengan perpaduan pasta. Tingkat ketebalan isinya pun juga memuaskan.
          Awal mulanya MOS Burger ini tercipta oleh Mr Sakurada ketika beliau bekerja di sebuah perusahaan investasi di Los Angeles pada tahun 1960, Mr Sakurada sering membawa oleh-oleh hamburger lokal bernama Tommy ke rumahnya. Terinspirasi oleh konsep dan hamburger yang lezat di Tommy, Mr. Sakurada memulai gagasan ini bahwa hamburger adalah sebuah ikon makanan di Amerika akan populer jugadi bangsanya, Jepang. Setelah kembali ke Jepang, Mr Sakurada memulai usaha toko hamburger dan mendirikan toko MOS Burger pertama di Tokyo pada tahun 1972. Berkomitmen untuk memproduksi makanan lebih baik lagi di Jepang, Mr Sakurada terinspirasi dengan timnya untuk menciptakan produk inovatif yang akan bertahan dalam waktu dekat. Salah satu kreasi terbaik adalah Burger Nasi, yang terbukti sukses besar saat diluncurkan di Jepang pada tahun 1987. Melalui persistensi dan penentuan Mr Sakurada, MOS Burger telah menjadi salah satu makanan hamburger terbesar di Jepang. Seluruh budaya hamburger di Jepang berasal dari mimpi Mr Sakurada itu. 35 tahun kemudian, MOS Burger menawarkan berbagai burger MOS yang unik dan asli, serta makanan setempat lainnya. Menu dan gaya mungkin telah berubah namun kebijakan MOS dan komitmen penuh untuk menciptakan lezat, dengan kualitas burger yang tidak akan pernah berubah. MOS Burger kini juga memiliki kehadirannya di negara-negara seperti, Taiwan, Singapura, Hong Kong dan Thailand. Pernah bertanya-tanya bagaimana MOS Burger mendapat namanya? Ternyata 'M' adalah singkatan dari Gunung - bermartabat dan mulia. 'O' adalah singkatan dari Samudera - lebar dan luas. 'S' adalah singkatan dari Sun - hidup dan memberi hidup.
            Menurut saya, harga masih terjangkau. Berkisar antara Rp 27.000 - Rp 80.000 untuk burger. Selain mempunyai menu burger yang bervariasi, dessert-nya juga bervariasi. Waffle dan es krimnya begitu menggoda. Begitu pun untuk minumannya, membuat saya ingin mencicipi seluruhnya. MOS Cafe juga menyediakan kartu member yang berguna untuk memberikan diskon dari setiap pesanan dengan potongan 5%.
         Saat itu saya datang saat jam makan siang saya di mendatangi MOS Cafe yang berada diBlokM letaknya berada di dalam supermarket PAPAYA lantai 2. Ada beberapa orang yang makan di sana. Untuk ukuran ruangan tidak terlalu besar. Namun jangan khawatir. Design ruangan tetap mempertimbangkan sisi kenyamanan customer. Berhubungan jam makan siang disana menyediakan menu paket yaitu Chicken Curry Rice yang sudah disertakan minuman dengan pilhan antara GreenTeaatau Soft Drink dan disertakan sallad mangkuk kecil paket ini sudah di bandroll seharga Rp 55.000 dan karena teman saya mengajak saya untuk merekomendasikan ke MOS Cafe ini ternyata dia juga sudah memiliki member MOS Cafe karena dia juga suka mengunjungi MOS Cafe sebagai tempat untuk nongkrong.
            Berhubung saya juga suka makanan Jepang memang pertama kali saya mencoba Chicken Curry Rice ini memang ini terasa enak tetapi disayangkan juga dalam Chicken Curry Rice ini tidak ada sayuran yang biasanya ada di Curry Rice pada umumnya di Jepang yang mencampur wortel, bawang bombay, dan kentang. Saya ke sana sudah memang lebih dari sekali hanya untuk mencicipi menu yang lainnya, pada hari lainnya saya penasaran juga dengan rasa khas MOS Burger, terkenal dengan Burger Nasinya dan MOS Cheese Burger yang dibilang enak kata teman saya maka saya memesannya. Untuk menu yang saya pesan, ketebalan dagingnya ternyata tidak begitu wah. Untuk rasanya, saya menyukainya. Aroma beef dan cheese-nya begitu kuat di lidah saya. Roti burgernya juga lembut dan mempunyai ciri khas sendiri yang membedakan dari restoran lain serta burger nasi yang lain dari pada yang lain yaitu seperti nasi yang teksturnya agak seperti nasi gulung jepang yang agak keras dan dapat dibentuk sebagai pengganti roti burger menu Burger Nasi ini bisa menjadi solusi bagi yang bingung dalam memilih makanan ingin makan nasi atau burger. Coba bayangkan irisan daging sapi yang tebal diolah ala yakiniku, ditambahkan hijaunya selada yang diapit burger nasi. Sensasi makan Yakiniku Rice Burger bedadeh rasanya dengan makan nasi dan yakiniku pastinya mengenyangkan.









Sebenarnya saya tergoda untuk memesan waffles, namun berhubung perut saya sudah kenyang, maka saya membatalkannya. Mungkin lain kali saya akan mampir untuk memesan menu lainnya, terutama waffle.
MOS Cafe MOS Cafe Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir on 7:59 AM Rating: 5

1 comment:

Theme images by fpm. Powered by Blogger.