Audit IT Dan Forensik
ABSTRAK
Kejahatan dan ancaman dilakukan dengan penyalahgunaan
Teknologi Informasi. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahaan tersebut
adalah dengan IT Audit dan IT Forensics. IT Audit mungkin lebih digunakan untuk
mendeteksi kesalahan dan bahkan penyalahgunaan suatu sistem informasi.
kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Audit IT merupakan
proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam
perusahaan itu dan banyak dipakai untuk menentukan apakah
aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasi. Penggunaan teknik analisis dan
investigasi untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa dan menyimpan
bukti/informasi yang secara magnetis tersimpan/disandikan pada komputer atau
media penyimpanan digital sebagai alat bukti dalam mengungkap
kasus kejahatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia IT membuat berbagai
banyak hal dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi indormasi. Dengan
perkembangan teknologi tersebut banyak juga kejahatan yang terjadi karena
memanfaatkan kekurangan dari teknologi tersebut. Istilah yang populer untuk
modus ini disebut dengan cybercrime.
Dahulu
kebanyakan data dikumpulkan pada kertas dalam suatu pembukuan, tetapi sekarang
ini data-data dibuat dengan memanfaatkan teknologi informasi karena lebih
tersusun rapih dan mudah dijangkau. Data-data tersebut membutuhkan pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur
teknologi informasi secara menyeluruh, pengawasan tersebut dilakukan oleh audit
IT.
Dengan
melihat perkembangan sekarang ini, banyak terjadi kejahatan-kejahatan baik yang
sengaja maupun tidak sengaja. Untuk mengatasi hal tersebut, ada lembaga yang
menangani kejahatan yang dilakukan secara electronik tersebut, yaitu IT
forensik atau bisa juga disebut Digital Forensik. IT Forensik berperan dalam
menindak lanjuti kejahatan dalam komputer. IT forensik akan mengamankan dan
menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu
artefak digital.
LANDASAN TEORI
IT
Forensic adalah bagian kepolisian yang menelusuri kejahatan-kejahatan dalam
dunia computer/internet. Komputer forensik yang juga dikenal dengan nama
digital forensik, adalah salah satu cabang ilmu forensik yang berkaitan dengan
bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan digital. Definisi
lain sebagaimana yang terdapat pada situs Wikipedia yaitu: Komputer forensik
yang juga dikenal dengan nama digital forensik, adalah salah satu cabang ilmu
forensik yang berkaitan dengan bukti legal yang ditemui pada komputer dan media
penyimpanan digital.
Audit
IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi
informasi dimana berhubungan dengan masalah auditfinansial dan audit internal.
Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data
Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang
berkaitan dengan komputer. Audit teknologi informasi (information technology
(IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian
dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh.
PEMBAHASAN
IT Audit
IT
Audit lebih sering dan lebih baik digunakan pada sistem informasi finansial
atau akuntansi. Istilahlain dari audit teknologi informasi adalah audit
komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi
perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai
taget. Catatan Audit biasanya hasil dari kegiatan seperti transaksi atau
komunikasi oleh orang-orang individu, sistem, rekening atau badan lainnya.
Ada
2 jenis audit pada Teknologi Informasi, yaitu :
1.
Audit around the computer
Audit Around The Computer merupakan pendekatan audit
dengan memperlakukan komputer sebagai kotak hitam (black box). Teknik ini tidak
menguji langkah-langkah proses secara langsung, hanya berfokus pada input dan
output dari sistem computer. Memeriksa dari sisi user saja, yaitu pada masukan
dan keluara tanpa memeriksa lebih terhadap program atau sistemnya.
Dilakukan pada saat:
·
Dokumen sumber
tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata
dan dilihat secara visual.
·
Dokumen-dokumen
disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
·
Keluaran dapat
diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap
transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
2.
Audit through the computer
Audit Through The Computer merupakan pendekatan audit
dengan melakukan uji coba proses program dan sistemnya (white box). Pendekatan
audit yang berorientasi komputer yang berfokus pada operasi pemrosesan dalam
system computer. Bila terdapat pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka
kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi.
Dilakukan pada saat:
·
Sistem aplikasi
komputer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang
cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
·
Bagian penting
dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di
dalam komputerisasi yang digunakan
Perbedaannya
sebagai berikut:
Ada
beberapa cara dalam melakukan audit, yaitu :
1.
Audit trail
Audit trail sebagai yang
menunjukkan catatan yang telah mengakses sistem operasi komputer dan apa yang
dia telah dilakukan selama periode waktu tertentu. Cara kerja Audit Trail
adalah audit trail yang disimpan dalam suatu table, Dengan menyisipkan perintah
penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete, dan Dengan
memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement,
yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE
pada sebuah tabel.
2.
Real Time Audit
Real Time Audit atau RTA adalah suatu system untuk
mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang
transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Real
Time Audit mendukung semua langkah dari satu proyek dari konsep, mempersiapkan
satu usulan penuh, melakukan analisa putusan untuk mengidentifikasi jual system
final sehingga ketika untuk memilih proyek terbaik manajemen hak suara kemudian
dukungan pembuatan keputusan pada penerimaan atau merosot untuk membuat
investasi perlu.
Real Time Audit sangat efektif untuk membangun
procedure menjadi perjanjian pembiayaan meliputi proyek atau kegiatan yang
bersangkutan. Real Time Audit menyediakan komponen utama yang diperlukan untuk
efektif, kegiatan pengelolaan yang efisien dan pengawasan. Real Time Audit
benar-benar transparan dan menyediakan operasi proyek manajer dan donor/sponsor
akses langsung informasi apapun yang mereka butuhkan secara online dan cepat.
Manfaat Real Time Audit yaitu produktivitas akses informasi ditingkatkan dan
sebagai hasilnya jadi jika produktivitas tugas manajemen proyek.
Tool-Tool Yang Dapat
Digunakan Untuk Mempercepat Proses Audit Teknologi Informasi, antara lain:
·
ACL
·
Picalo
·
Powertech Compliance Assessment
·
Nipper
·
Nessus
·
Metasploit
·
NWAP
·
Wireshark
IT Forensik
IT
Forensik berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan
sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya
metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi
bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.Selain itu juga
diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat
bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk membuktikan
pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem informasi
tersebut. Tujuan dari IT forensik itu sendiri adalah untuk mengamankan dan
menganalisa bukti-bukti digital.
IT
forensik atau bisa juga disebut Digital Forensics adalah penggunaan teknik
analisis dan investigasi untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa dan
menyimpan bukti/informasi yang secara magnetis tersimpan/disandikan pada
komputer atau media penyimpanan digital sebagai alat bukti dalam mengungkap
kasus kejahatan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Karena luasnya lingkup yang menjadi objek
penelitian dan pembahasan digital forensik maka ilmu digital forensik dibagi
kedalam beberapa bagian yaitu: firewall forensics, network forensics, database
forensics, dan mobile device forensics.
Tujuan
dari komputer forensik adalah untuk menjabarkan keadaan kini dari suatu artefak
digital. Istilah artefak digital bisa mencakup sebuah sistem komputer, media
penyimpanan (seperti flash disk, hard disk, atau CD-ROM), sebuah dokumen
elektronik (misalnya sebuah pesan email atau gambar JPEG), atau bahkan
sederetan paket yang berpindah dalam jaringan komputer.
Pengetahuan yang
diperlukan IT Forensik :
·
Dasar-dasar
hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja
·
Bagaimana partisi
drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem
operasi yang berbeda
·
Bagaimana umumnya
master boot record tersebut dan bagaimana drive geometry
·
Pemahaman untuk
hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada
bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.
·
Familiar dengan
header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu
Prinsip
IT Forensik:
·
Forensik bukan
proses hacking
·
Data yang
diperoleh harus dijaga dan jangan berubah
·
Membuat image dari
HD/Floppy/USB-Stick/Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi dan
terkadang menggunakan hardware khusus
·
Image tersebut
yang diolah (hacking) dan dianalisis – bukan yang asli
·
Data yang sudah
terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi kembali
·
Pencarian bukti
dengan tools pencarian teks khusus atau mencari satu persatu dalam image
Tools IT Forensics
·
Antiword
·
Autopsy
·
Binhash
·
Sigtool
·
ChaosReader
·
Chkrootkit
·
Dcfldd
·
Ddrescue
·
Foremost
·
Gqview
·
Galleta
·
Ishw
·
Pasco
·
Scalpel
KESIMPULAN
IT
AUDIT adalah audit yang melibatkan komputer dan banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai taget. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, terdapat
2 jenis audit yaitu audit around the computer uji coba dengan black box yang
terfokus pada input output dan audit through the computer uji coba dengan white
box yang memfokuskan pada proses. Kemudian cara IT audit terbagi dua yaitu
audit trail yang menggunakan catatan pada waktu tertentu dan real time audit yang
mengawasi secara langsung.
Sementara
itu IT Forensics adalah penyelidikan kejahatan terkait dengan komputer (IT).
Kejahatan yang diselidiki adalah cybercrime.
Pada aplikasinya biasanya IT Forensics menggunakan artefak digital (data
software) yang tersimpan pada perangkat keras seperti Hardisk, CD, dan
Flashdisk. Data yang biasanya diselidiki bisa berupa Text, Gambar, ataupun
Video. Untuk dapat melakukan IT Forensics, harus memiliki prinsip dan
pengetahuan yang dimiliki dan khususnya harus mengetahui alat-alat untuk
membantu IT Forensics.
DAFTAR PUSATAKA
9. Azizah,
Nur, and Ferry Sudarto. "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENYAJIAN AUDIT
FINANCIAL REPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATs)." CommIT
(Communication and Information Technology) Journal 4.1 (2010): 12-16.
Jurnal Audit IT Dan Forensik
Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir
on
7:08 AM
Rating:
No comments: