Gunadarma Studentsite News

REVIEW GAME : FIVE NIGHTS AT FREDDY'S 4

REVIEW GAME : FIVE NIGHTS AT FREDDY'S 4

Anak laki-laki bertemu setan
Atas keuletan pengembangan oleh Scott Cawthon ini di tweaker formula untuk horor hampir Kubrickian di ketelitian nya. fundamental FNAF 4 ini tetap tegas berkenalan di ruang simetris yang reprise dari Bonnie, Chica, Freddy, dan Foxy antagonis sebagai primer. penggunaan pintu sebagai primer defensif mekanik, tapi perbedaan yang menawarkan presentasi baru yang menyegarkan dari jungkat-jungkit risiko, hadiah dari pendahulunya.
Kamar tidur malam dari seorang anak yang baik pengganti penjaga keamanan meriah underpaid sebagai tokoh utama dan jelas menetapkan fobia traumatis teman-temannya Freddy dengan aliran konstan Binding-of-Isaac-esque air mata. Dalam flouting mencolok dari status quo, sistem kamera dihapus seluruhnya. Memeriksa serangan yang akan datang melibatkan berlari ke pintu, bersandar keluar, dan mengklik senter (untungnya dengan daya baterai tidak terbatas) atau membanting pintu tertutup pada saat yang tepat saya mengantisipasi sesuatu menerjang bagi saya.

Seperti sebelumnya, tetap hidup tuntutan sosialisasi dengan perilaku masing-masing animatronik ini. Di mana penglihatan dan kamera konstan pelacakan di fasilitasi ini di game sebelumnya, FNAF 4 lemparan itu pergi untuk sudut yang berbeda antara suara isyarat, teredam jejak, gemerincing logam pergeseran panci dapur, huff napas dari sesuatu disamping kamu tanda bila menggunakan senter atau menutup pintu. Menjadi proaktif adalah penting; kesalahan tunggal selalu memberikan ketakutan booming. Saya suka bahwa menghindari keacakan dalam kegagalan, sebagai tindakan dan pilihan saya hanya berkontribusi apakah saya akan segera melompat keluar dari kursi saya.

Tapi itu agak mengkhawatirkan untuk melihat poros keseluruhan jauh dari apa yang membuat seri begitu menarik mendukung satu, lingkaran mekanik statis di semua lima malam. Sistem kamera, meskipun tidak sempurna-seperti malam kemudian tumbuh lebih sulit, menatap terlalu lama pada layar video mungkin berarti mati, sangat ditentukan identitas seri '. Dalam FNAF 2, memeriksa ventilasi dan berliku kotak musik yang rekan-rekan integral dari kamera. FNAF 3 menumpuk di keniscayaan menyeramkan dari pelacakan pembunuh mengintai.
Game dari kelima seri FNAF ini memang membuat orang adiktif tetapi tetap membawa ketakutan atau lompatan ketakutan pada saat terkaget-kaget. Point yang di kumpulkan yaitu 70.

REVIEW GAME : FIVE NIGHTS AT FREDDY'S 4 REVIEW GAME : FIVE NIGHTS AT FREDDY'S 4 Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir on 6:48 AM Rating: 5

No comments:

Theme images by fpm. Powered by Blogger.