Gunadarma Studentsite News

Tugas 2 IBD Resensi Novel Daniel Pandapotan S. 1KA18

Tugas Mata Kuliah Dasar Umum
Ilmu Budaya Dasar








Disusun Oleh:
Nama : Daniel Pandapotan S.
NPM : 12113020
Kelas : 1KA18
Dosen : Widio Purwani




Universitas Gunadarma
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan Sistem Informasi
Depok
2014


Kuasai Fotografi Digital dan DSLR dari Nol   

                   Identitas Buku
Harga :   
Rp.54.800
Penerbit :   
Edisi :   
Full Color, Soft Cover
ISBN :   
6020020843
ISBN-13 :   
9786020020846
Tgl Penerbitan :   
2012-02-29
Bahasa :   
Indonesia

Halaman :   
124
Ukuran :   
230x150x0 mm
Berat :   
250 gram











Tentang Penulis
Jubilee Enterprise
Jubilee Enterprise adalah “a Creative Media Content Provider” dengan misi “Mengeksplorasi Teknologi Informasi tercanggih di dunia dan menyajikannya dalam bentuk media dengan gaya bahasa yang sederhana, mudah dicerna, dan gampang dipraktekkan oleh siapapun”.

Di Jubilee Enterprise, “Information Technology is our passion“. Itulah mengapa setiap hari kami mengeksplorasi, meneliti, dan bereksperimen dengan banyak teknologi tercanggih saat ini. Hasil penelitian tersebut kami persembahkan dalam bentuk media cetak (buku) dan elektronik (blog)
            Mengenal DSLR
Sebelum membeli kamera dslr ada baiknya pahamu dulu factorfaktor atau variable apa saja yang pahami keputusan pembelian kamera dan segala teknlogi dibelakangya. Sebab siapa tahu, anda membeli DSLR bukan hanya sekedar hobi tapi unyuk mencari uang
-           Perang Merek
Ada banyak merek DSLR yang bias dipilih, sebut saja Nikon, canon, fuji film, Olympus, Kodak, dan sebagainya

-          Memilih Lensa
Ada banyak jenis lensa yang beredar, tiap-tiap lensa digunakan untuk kebutuhan yang berbeda. Maka  anda harus mencermati variable-variabel serta kebutuhan  pengguna lensa secara tepat . Bagi orang awam, satu lensa  dengan lensa lain mungkin dianggap tidak memiliki perbedaan beda halnya para professional salah memilih lensa berarti bencana

-          Macam-Macam Lensa
Lensa telephoto
Lensa 50 mm
Lensa wide angle
Lensa zoom
Lensa makro
Lensa fisheye
Editorial Photography
-          Fotografi Jurnalistik
-          Fotografi dokumenter
-          Travel photography



Mengenal Cahaya
Pentingnya sebuah cahaya
Fotografi adalah ilmu atau seni melukis dengan cahaya, oleh karena itu seorang fotografer sangat tergantung oleh cahaya, Cahaya sendiri terdiri dari 2 macam, yaitu : cahaya alami (matahari) dan cahaya buatan (teknologi manusia)
Macam-Macam Cahaya
-          Cahaya belakang
-          Cahaya depan
-          Cahaya samping
-          Cahaya blitz
-          Siluet
-          Rim light

Memahami Crop Faktor
EF : Memiliki fitur elektronik focus sehingga anda tidak perlu memutar alat penajam focus yang ada di body lensa
EF-S : Huruf S dibelakang memiliki singkatan Electronic focus yang mempunyai arti Short back focus. Lensa berjenis ini dioperasikan menggunakan kamera tertentu yang dilengkapi dengan APS-C, misalnya EOS 50 D dan 7 D
F/2.8 : angka ini mengindikasikan nilai maksimal sebuah aperature yang bias di support oleh lensa.
L : Jika lensa tersebut diembel embeli huruf L maka masuk dalam kategori lensa berkualitas tinggi (Luxury) dan harganya sangat mahal beud
USM : Lensa tersebut dilengkapi dengan motor ultrasonic, fungsinya untuk menghemat energy ketika kamera enggerakan motor auto focus pada lensa
II : Tanda II pada lensa menunjukan versi lensa dari para pendahulunya
IS : Kamera tersebut dilengkapi fitur, Image, Stabilization sehingga membuat foto lebih stabil dan tajam.
Macro : Lensa ini dibuat untuk keperluan fotografi close-up




Memilih Lensa
Ada banyak jenis lensa yang beredar, tiap-tiap lensa digunakan untuk kebutuhan yang berbeda. Maka  anda harus mencermati variable-variabel serta kebutuhan  pengguna lensa secara tepat . Bagi orang awam, satu lensa  dengan lensa lain mungkin dianggap tidak memiliki perbedaan beda halnya para professional salah memilih lensa berarti bencana
         Lensa telephoto = lensa yang beurkuran rata-rata 1000mm-2000mm f/3.5 untuk foto jarak jauh
         Lensa 50 mm = lensa fix yang berjarak 50mm dan mempunyai bukan yang besar sehingga objek belakang akan blur misalnya f/1.2
         Lensa wide angle = lensa lebar ini untuk foto landscape atau pemandangan dengan kuran 24mm-70mm f/2.8
         Lensa zoom =  lensa zoom ini mempunyai jarak 70mm-200mm f/2.8 ini sangat praktis untuk foto candid atau human interest
         Lensa makro = lensa ini kebanyak dipakai untuk benda yang kecil seperti semut dengan hasil yang jernih dengan bukaan f/1.8 semut terlihat besar
         Lensa fisheye = lensa mata ikan ini hasilnya akan cembung beda dengan lensa yang lainnya


Memilih Flash
Pop-Up Flash
Pop-Up Flash adalah lampu blitz yang sudah ada didalam kamera DSLR
Eksternal Flash
Flash eksternal merupakan aksesori yang sangat direkomendasikan sebagai pelengkap sistem kamera terutama kamera DSLR guna mendapat hasil foto dengan pencahayaan yang lebih baik. Kegunaan utamanya adalah sebagai sumber cahaya yang bisa dikendalikan, baik kekuatannya maupun arah datangnya sinar. Apalagi built-in flash pada kamera punya kekuatan terbatas dan arah sinarnya tidak bisa dibelokkan, membuatnya tidak fleksibel dalam berbagai kondisi pemotretan. Bagi anda pemilik kamera Canon, berikut pilihan flash eksternal yang bisa anda pertimbangkan.




Macam-Macam Flash
Flash pemula : Speedlite 270EX II (GN 27)

Inilah flash eksternal mungil yang hanya ditenagai oleh dua baterai AA, dengan harga jual sekitar 1,5 juta. Canon 270EX II merupakan generasi kedua yang disempurnakan, dengan kemampuan sebagai slave flash dalam sistem wireless. Meski kecil namun 270EX II sudah dilengkapi AF assist beam dan punya jangkauan zoom head yang bisa diatur yaitu untuk lensa 28mm dan 50mm. Tidak ada layar LCD di bagian belakang karena semua pengaturan flash ini dilakukan dari bodi kamera. Flash ini hanya bisa diputar ke atas hingga 90 derajat, namun tidak bisa ke kiri atau ke kanan.
Flash untuk videografer : Speedlite 320EX (GN 32)

Boleh dibilang inilah flash hybrid pertama yang bisa dipakai untuk sumber cahaya saat memotret dan merekam video, berkat adanya sebuah lampu LED yang bisa memberikan cahaya kontinu untuk membantu pencahayaan saat merekam video (dan bisa menjadi AF assist beam juga). Cahaya dari lampu LED ini bisa menerangi area yang dijangkau oleh lensa 50mm dan bisa terus menyala selama 3,5 jam. Flash seharga 2 juta ini juga sudah bisa menjadi slave flash meski bukan sebagai commander. Kemampuan zoom head juga bisa dipilih untuk lensa 24mm dan 50mm, dengan kebebasan diputar atas bawah maupun kiri kanan. Flash 320EX ini sudah memakai empat buah baterai AA.
Flash populer : Speedlite 430EX II (GN 43)

Di masa lalu Speedlite 430EX adalah flash paling populer karena kemampuan dan harganya yang berimbang. Kini penerusnya yang bernama 430EX II hadir dengan beberapa peningkatan seperti 20% lebih cepat dan recycle yang tanpa suara. Flash 430EX II seharga 2,5 juta ini sudah dilengkapi dengan layar LCD dan berbagai tombol untuk pengaturan mode dan zoom head dari 24-105mm. Sama seperti 320EX, 430EX II ini pun hanya bisa menjadi slave flash tapi bukan sebagai commander.
Flash mewah : Speedlite 580EX II (GN 58)

Inilah flagship dari flash eksternal Canon yang dijual di harga 4 juta rupiah. Bodinya yang besar, sudah weather sealed, menu yang lengkap dan daya besar menjadi daya tarik bagi para profesional. Flash 580EX II mampu menjadi commander yang bisa mentrigger flash lain sepertu 430EX II hingga 270EX II. Selain mengandalkan 4 baterai AA, flash ini bisa ditenagai dari sumber daya eksternal. Ada juga PC port untuk koneksi ke perangkat lain. Semua fasilitas ada di flash ini termasuk pengaturan manual dan FP mod
Kelemahan Buku

Kurang Contoh dan jelas dibagian mempraktekan suatu materi, sulit mengaplikasikan suatu panduan yang tertera di buku ini dan kurang mendetail dibagian teknik menjepret ataupun kecepatan dan pengaturan cahaya

Kelebihan Buku

Buku ini dilengkapi pula dengan pengetahuan-pengetahuan ringkas terkait dengan bisnis fotografi seperti foto yang memiliki daya jual, enaknya bekerja secara freelance atau bekerja di studio orang lain, foto-foto yang bisa dijual di agen periklanan, dan juga lengkap dengan cara-cara bagi pemula dan berbagai macam lensa& flash seta perangkat lain bagi para pemula maupun profesional.
























Kesimpulan Buku:

Fotografi digital memakai DSLR itu gampang! Cukup pahami teknologi DSLR yang ingin Anda beli, memasang lensa sesuai kondisi pemotretan, dan bidik objek yang ingin Anda potret, dan klik!


Di dalam buku ini, Anda akan belajar cara-cara:
- Mengenal teknologi, aspek-aspek, dan spesifikasi teknis lengkap pada sebuah DSLR seperti sensor APSC, diaphragm Blades, Mirror Lock-Up, dan seterusnya.
- Cara mengenali lensa berdasarkan angka focal length, kode-kode pada lensa, dan fungsi lensa normal, wide-angle, zoom, dan tele untuk tiap-tiap kondisi pemotretan.
- Mengenal cahaya-cahaya pemotretan seperti cahaya samping, belakang, depan, blitz, rim light, dan siluet. Serta nasihat-nasihat kapan harus menonaktifkan fitur Auto Exposure.
- Mengenal komposisi mulai dari komposisi sepertiga, layer, framing, hingga story telling menggunakan komposisi.
- Mengenal alat-alat studio seperti monolight, barn door, soft box, beauty dish, reflektor, dan sebagainya.

- Cara-cara memotret landscape yang indah serta mudah dipraktekkan.
- Bekerja dengan model seperti membuat model release, mengatur pose, memotret balita dan anak-anak, dan sebagainya.
- Serta pengetahuan-pengetahuan ringkas terkait dengan bisnis fotografi seperti foto yang memiliki daya jual, enaknya bekerja secara freelance atau bekerja di studio orang lain, foto-foto yang bisa dijual di agen periklanan, dan sebagainya.

Serta nasihat-nasihat kapan harus menonaktifkan fitur Auto Exposure; mengenal komposisi mulai dari komposisi sepertiga, layer, framing, hingga story telling menggunakan komposisi; mengenal alat-alat studio seperti monolight, barn door, soft box, beauty dish, reflektor, dan sebagainya; cara-cara memotret landscape yang indah serta mudah dipraktekkan; dan caraekerja dengan model seperti membuat model release, mengatur pose, memotret balita dan anak-anak, dan sebagainya. Buku ini dilengkapi pula dengan pengetahuan-pengetahuan ringkas terkait dengan bisnis fotografi seperti foto yang memiliki daya jual, enaknya bekerja secara freelance atau bekerja di studio orang lain, foto-foto yang bisa dijual di agen periklanan, dan sebagainya.

Dijamin, setelah membaca buku ini Anda akan langsung tahu seluk beluk DSLR. Anda akan tahu bagaimana menjepret objek apapun, mulai dari model hingga kehidupan manusia yang penuh emosional, serta pemandangan dan komposisi! Inilah buku pertama yang harus Anda lahap untuk menguasai DSLR secara tuntas!


Tugas 2 IBD Resensi Novel Daniel Pandapotan S. 1KA18 Tugas 2 IBD Resensi Novel Daniel Pandapotan S. 1KA18 Reviewed by Daniel Pandapotan Simorangkir on 6:14 PM Rating: 5

No comments:

Theme images by fpm. Powered by Blogger.